Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Surakarta mendorong penguatan Cabang dan Ranting (PCR) dengan menjadikan masjid sebagai basis utama gerakan. Gagasan ini mengemuka dalam Baitul Arqam PDM Surakarta yang berlangsung pada 22–23 Agustus 2025, dengan pemaparan oleh Ibnu Hasan.
Langkah ini menegaskan kembali keputusan Tanwir Muhammadiyah 2007 tentang revitalisasi masjid, ranting, dan cabang. Masjid diharapkan bukan hanya berfungsi sebagai tempat ibadah, tetapi juga pusat pembinaan jamaah, dakwah, dan pemberdayaan umat.
Masjid Berdaya, Umat Berdaya
“Masjid yang berdaya akan melahirkan jamaah yang berdaya,” terang Ibnu Hasan. Menurutnya, masjid harus memposisikan diri sebagai solusi bagi permasalahan jamaah, mulai dari kebutuhan spiritual, sosial, hingga pemberdayaan ekonomi.
Hal ini sejalan dengan pandangan tokoh Muhammadiyah, AR Fachrudin, yang pernah menyoroti melemahnya peran ranting dan cabang dalam menggerakkan pengajian rutin. Bahkan, banyak masjid yang hanya dimanfaatkan untuk salat tanpa diiringi aktivitas dakwah yang menghidupkan jamaah.
Gerakan Jamaah Dakwah Jamaah (GJDJ)
Strategi penguatan PCR berbasis masjid ini diwujudkan melalui Gerakan Jamaah Dakwah Jamaah (GJDJ) yang sudah digagas Muhammadiyah sejak 1968. GJDJ dinilai sebagai model dakwah efektif untuk pemberdayaan jamaah melalui kelompok kecil berbasis masjid.
Dengan tagline “Lurus dan rapat shaf di masjid dan di luar masjid”, GJDJ menekankan kolaborasi antar-pimpinan, takmir, majelis, dan lembaga persyarikatan.
Indikator Masjid Unggulan Muhammadiyah
Dalam forum tersebut, juga disampaikan kriteria masjid unggulan Muhammadiyah. Beberapa di antaranya:
-
Berstatus wakaf resmi Muhammadiyah dengan SK takmir dari persyarikatan.
-
Menyelenggarakan kajian rutin Al-Islam dan Kemuhammadiyahan.
-
Mengintegrasikan pengelolaan keuangan dengan Lazismu.
-
Memberdayakan remaja masjid dan ramah anak.
-
Berdaya secara ekonomi dan sosial, serta ramah lingkungan.
“Masjid unggul harus memberi ruang kaderisasi bagi Angkatan Muda Muhammadiyah, sehingga regenerasi berjalan baik,” imbuh Ibnu Hasan.
Harapan ke Depan
PDM Surakarta menargetkan seluruh cabang dan ranting memiliki masjid yang makmur, aktif dalam pengajian, serta berperan nyata dalam memecahkan masalah jamaah. Dengan begitu, masjid tidak hanya memakmurkan jamaah, tetapi juga mampu dimakmurkan oleh jamaahnya.







Tidak ada komentar:
Posting Komentar