Solo, mpksdisolo.com – Rumah Sakit Gigi dan Mulut (RSGM) Soelastri Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) menggelar kegiatan Baitul Arqam selama dua hari, 27–28 Juni 2025, bertempat di Sahid Jaya Solo Hotel.
Kegiatan ini diikuti oleh para tenaga kesehatan dan civitas hospitalia dengan mengangkat tema penguatan karakter Islami dan profesionalisme dalam pelayanan kesehatan Muhammadiyah.
Acara dibuka pada Jumat (27/6/2025) pagi dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an, lagu kebangsaan Indonesia Raya dan Sang Surya, serta sambutan dari panitia. Kegiatan dilanjutkan dengan orientasi dan sesi coffee break.
Dalam materi pertama, Prof. Dr. Muhammad Da’i, S.Si., M.Si., Apt. (Ketua MPKUPS PDM Kota Surakarta) menyampaikan pentingnya membangun karakter Islami, profesional, dan berkemajuan di lingkungan Rumah Sakit PKU Muhammadiyah dan Aisyiyah.
Sesi kedua menghadirkan Drs. H. A. Dahlan Rais, M.Hum. dari PP Muhammadiyah yang menekankan pentingnya implementasi Risalah Islam Berkemajuan di rumah sakit Muhammadiyah. “Rumah sakit Muhammadiyah harus menjadi garda terdepan dalam dakwah layanan,” ujar Dahlan Rais.
Tak hanya fokus pada sisi ideologis, sesi ketiga yang disampaikan Prof. Dr. Muzakar Isa, S.E., M.Si., CSBA., CIPE dari BPK PP Muhammadiyah membahas konsep Service Excellent dalam pelayanan rumah sakit. Ia menekankan pentingnya melebihi harapan pasien sebagai bentuk dakwah bil hal.
Pada malam harinya, kegiatan dilanjutkan dengan kajian dakwah dari KH. Drs. Anwar Soleh, M.Hum., Ketua PDM Kota Surakarta, yang menyampaikan Model Dakwah dalam Pelayanan dan Memotivasi Pasien di RS PKU Muhammadiyah. Ia mengajak seluruh insan rumah sakit menjadi agen perubahan spiritual di ranah kesehatan.
Baitul Arqam juga diisi dengan kegiatan ibadah seperti Sholat Tahajud, kajian Subuh, dan olahraga pagi. Kegiatan ditutup pada Sabtu pagi (28/6/2025) setelah sarapan dan sesi refleksi materi.
Kegiatan ini diharapkan mampu memperkuat ruhul jihad pelayanan kesehatan Islami dalam bingkai nilai-nilai Muhammadiyah.








Tidak ada komentar:
Posting Komentar