Oleh : Andy Ratmanto, SH / Anggota korps mubaligh muda Muhammadiyah Kota Surakarta, Anggota MHH KKP PDM Surakarta, ketua Majelis kader PCM Banjarsari, Sekretaris PRM Setabelan, Sekretaris Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis UMS
Puasa Arafah adalah salah satu ibadah sunnah yang sangat dianjurkan bagi umat Islam, khususnya bagi mereka yang tidak sedang melaksanakan ibadah haji. Ibadah ini dilakukan pada tanggal 9 Dzulhijjah, sehari sebelum Hari Raya Iduladha, bertepatan dengan saat para jamaah haji sedang wukuf di Padang Arafah.
Keutamaan Puasa Arafah
Puasa Arafah memiliki keutamaan yang luar biasa. Rasulullah SAW bersabda:
> "Puasa Arafah, aku berharap kepada Allah, agar menghapus dosa tahun sebelumnya dan tahun sesudahnya."
(HR. Muslim)
Hadis ini menunjukkan bahwa puasa Arafah mampu menjadi sebab diampuninya dosa-dosa kecil selama dua tahun—setahun yang lalu dan setahun yang akan datang. Ini adalah karunia besar dari Allah bagi hamba-Nya yang ingin memperbaiki diri dan mendekat kepada-Nya.
Siapa yang Disunnahkan Berpuasa?
Puasa Arafah disunnahkan bagi setiap Muslim yang tidak sedang berada di Tanah Suci untuk menunaikan haji. Sedangkan bagi para jamaah haji yang sedang berada di Arafah, mayoritas ulama menyatakan bahwa mereka tidak disunnahkan berpuasa, bahkan lebih dianjurkan untuk tidak berpuasa agar tetap kuat menjalani ibadah wukuf.
Makna Spiritual Puasa Arafah
Lebih dari sekadar menahan lapar dan dahaga, puasa Arafah adalah momentum untuk memperdalam keimanan dan memperbanyak amal saleh. Di hari ini, Allah membanggakan hamba-hamba-Nya yang wukuf di Arafah di hadapan para malaikat-Nya. Maka bagi yang tidak berhaji, puasa ini menjadi bentuk partisipasi spiritual untuk ikut meraih keutamaan hari tersebut.
Amalan yang Dianjurkan di Hari Arafah
Selain berpuasa, umat Islam juga dianjurkan memperbanyak dzikir, doa, membaca Al-Qur'an, serta takbir. Hari-hari menjelang Iduladha adalah waktu terbaik untuk memperbanyak takbir dan tahmid sebagai bentuk syukur atas nikmat Allah.
Penutup
Puasa Arafah adalah hadiah dari Allah bagi umat Islam yang rindu akan pahala besar dan pengampunan dosa. Dengan niat yang ikhlas dan amalan yang sungguh-sungguh, hari Arafah bisa menjadi titik balik dalam perjalanan spiritual seorang Muslim. Semoga Allah menerima amal ibadah kita dan menjadikan kita termasuk orang-orang yang diampuni-Nya.








Tidak ada komentar:
Posting Komentar